KABAR BERITA | www.pa-mempawah.go.id
(05/09/2022) Setiap ada pertemuan, pasti ada perpisahan. Hari ini Pengadilan Agama Mempawah Kelas IB mengadakan acara Pengantar Alih Tugas untuk Bapak H. Ahmad Fernandesz, S.Ag., M.Sy., dari Wakil Ketua Pengadilan Agama Mempawah Kelas IB menjadi Ketua Pengadilan Agama Gunung Sugih Kelas IB.
Acara dimulai pukul 13.30, dipandu oleh MC yakni Aryatama Hibrawan, S.H. dan Dalvina Wahyu Nofialiani, A.Md. “Indonesia Negara Hukum, rakyatnya harus patuh. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” begitu bunyi pantun pembuka oleh MC yang langsung dijawab salam oleh audiens.
Dalam pembukaannya, Dalvina bertanya,”Arya, apa makna perpisahan buatmu?” Dan dijawab Arya, “Buatku perpisahan itu membuat seseorang tidak nyaman. Karena tidak ada orang yang merasa nyaman atas perpisahan. Tapi perpisahan adalah suatu kepastian, jika saatnya telah tiba, yang bisa kita lakukan hanyalah mendoakan,” jawab Arya kepada Dalvina. Kemudian acara dilanjutkan dengan doa yang dibacakan oleh Suriadi, S.H.I.
Setelah pembacaan doa, diputar video perpisahan Pak Fernandesz yang dibuat oleh Dotty Isyfuana, A.Md. Kemudian dilanjutkan dengan kesan dan pesan oleh rekan-rekan yang ditinggalkan, diwakili oleh hakim PA Mempawah yaitu Ahmad Zaky, S.H.I., M.H. Dalam pesannya Pak Zaky menyampaikan, “Selamat kepada Pak Fernandesz tentunya, karena akhir yang dinanti-nanti tiba yakni pulang kampung. Seraya memohon maaf juga mewakili rekan-rekan, karena rasa persahabatan yang tinggi dengan Pak Fernandesz, mungkin ada candaan dan gurauan yang melewati batas. Semoga sukses untuk Pak Fernandesz di tempat yang baru.”
MC kemudian menyerahkan acara kepada Pak Fernandesz untuk meninggalkan kesan dan pesan kepada rekan-rekan di PA Mempawah. Pak Fer berkata, “Selama di PA Mempawah, saya mendapat arahan dari Ibu Ketua, dan sering berdiskusi dengan Pak Zaky. Banyak pelajaran yang tentunya saya dapatkan. Alhamdulillah di perpisahan kali ini, saya didampingi oleh istri, memohon maaf apabila tidak aktif dalam kegiatan DYK karena keadaan yang memang tidak memungkinkan. Untuk teman-teman di sini, yang memiliki rasa solidaritas yang tinggi, semoga mendapat pimpinan baru yang lebih baik tentunya.”
Acara berlanjut pada sesi berikutnya yakni persembahan dari teman-teman Kepaniteraan yang penuh canda, memakai aksesoris seperti kacamata sampai peci, membawakan karton bertuliskan kenang-kenangan dan ucapan selamat kepada Pak Fernandesz diiringi dengan lagu dari Endank Soekamti yaitu Sampai Jumpa. Pada momen ini, ada juga syair yang dibacakan oleh Petra Gilang Ramadhan, S.H. yang mengutip kalimat dari Rumi,
“Kehilangan hanya bagi mereka yang mencintai dengan mata. Tidak bagi mereka yang mencintai dengan hati.”
Berikutnya ialah salam perpisahan dari Ibu Ketua yakni Hj. Andriani, S.Ag. “Bagi saya, Pak Fernandesz adalah wakil dan rekan yang patuh, tidak pernah protes ketika diberikan tugas. Apalagi pada saat Saya dengan Pak Zaky menjalani tes sehingga banyak perkara yang diserahkan ke Pak Fernandesz, dapat diselesaikan semuanya. Nanti saat bertugas di tempat baru, apalagi dekat dengan keluarga, kesehatannya harus lebih dijaga.” Kemudian Bu Ketua setelah itu memberikan cinderamata kepada Pak Fernandesz dan istri, disusul juga cinderamata dari IKAHI, DYK, Kepaniteraan, Kesekretariatan, Posbakum, serta cinderamata pribadi dari rekan-rekan seperti Pak Dyah, Pak Idon, dan Pak Syafe’i.
Rangkaian kalimat perpisahan dari beberapa tokoh di PA Mempawah tersebut membuat rekan-rekan merasa sedih. Bapak Wardiansyah, S.H.I. yang juga Juru Sita di PA Mempawah menyumbangkan lagu dan menghibur, yang membuat teman-teman tertawa dan bergembira lagi. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi bersalaman yang diiringi dengan lagu Kemesraan yang dibawakan oleh Helty. Setelah itu, kami semua berfoto bersama, membuat kenang-kenangan, sehingga walaupun terpisah nantinya, masih bisa menghibur diri dengan melihat dokumentasi hari ini.
(Dwi)